Everton Terbukti Langgar Aturan Finansial Dihukum Pengurangan 10 Poin. Kabarnya Everton telah di hukum dengan pengurangan 10 poin karena melanggar aturan keuntungan dan juga keberlanjutan dalam Premier League. Alhasil The Toffees saat ini langsung terjun bebas ke zona degradasi pada klasemen sementara musim ini.
Menurut informasi dari BBC, pada hari Jumat 17 November 2023, Bahwa aturan di atas memang mewajibkan setiap tim Premier League. Yakni untuk dapat menjaga kondisi keuangan masing masing. Yaitu agar tidak menderita kerugian di atas 105 juta Pound dalam jangka waktu selama tiga tahun. Namun sayangnya hal ini justru gagal di penuhi oleh Everton.
Alhsil mereka juga lalu di laporkan kepada Komisi Independen pada Maret lalu. Dan kabar soal kasusnya juga di sidangkan selama lima hari pada Oktober. Kemudian dari situ, juga terungkap bahwa Everton terbukti mengalami kerugian sebesar 124,5 juta Pound dalam tiga tahun. Yakni sudah terhitung sampai akhir musim 2021-2022.
Tentu saja Premier League juga langsung mengambil tindakan tegas. Bahkan Everton yang tadinya sempat berada pada urutan 14 dengan hasil torehan 14 poin dari 12 laga. Terpaksa kini harus turun ke posisi 19 dengan tersisa empat poin. Lebih tepatnya hanya unggul selisih gol saja dari Burnley yang tengah menjadi juru kunci.
Selain itu Everton sendiri juga menjadi tim ketiga yang pernah menerima hukuman pengurangan poin dalam sejarah Premier League. Pasalnya sebelumnya juga ada Middlesbrough yang pernah di hukum tiga poin pada musim 1996-1997. Dan juga ada Portsmouth yang sempat di kurangi sembilan poin pada tahun 2010.
Baca Juga: Camavinga Alami Cedera Lutut di Timnas Prancis, Madrid Terima Kompensasi
Nyatanya komisi independen yang memang menangani kasus ini juga menerangkan. Yakni bahwa hukuman keras yang sudah di berikan terhadap Everton memang di sebabkan buruknya pengambilan keputusan finansial dari manajemen klub. Alhasil singkat ceritanya, mereka mengalami kerugian karena salah mereka sendiri.
Apalagi klub juga di nilai telah menghabiskan uang terlalu banyak saat belanja pemain. Akan tetapi sayangnya klub tidak bisa mengimbanginya dengan penjualan pemain. Selain itu pasalnya mereka juga gagal untuk dapat finish sesuai target, sehingga proyeksi pendapatan mereka tentu saja meleset.
Saat ini Everton juga menjadi tim kedua yang resmi di nyatakan telah melanggar aturan finansial oleh Premier League setelah Manchester City. Namun untuk kasus The Citizens sendiri hingga kini masih berlangsung. Dan nyatanya masih belum ada hukuman yang turun kepada sang juara bertahan.
Saat ini Everton yakni dalam pernyataannya juga mengaku sangat terkejut dan kecewa. Yakni dengan hukuman yang sudah di jatuhkan Premier League dengan siap untuk mengajukan banding.
Sumber: Detiksport